Senin, 04 Januari 2010

Untuk para suami dan istri, juga para calon suami dan calon istri...(semoga manfaat)



Pernikahan menyingkap tabir rahasia.
Calon istri yang kau nikahi tidak semulia Khadijah,
tidak setakwa Aisyah,
pun tidak setabah Fatimah...
Calon istrimu hanyalah wanita akhir zaman yang punya cita-cita menjadi wanita sholeha....

Pernikahan mengajar kita kewajiban bersama..

Istri menjadi tanah, kau menjadi langit penaungnya,
istri ladang tanaman, kau pemagarnya,
istri 'ternak', kau gembalanya,
kalau istri murid, kau mursyidnya...

Istri bagaikan anak kecil, kau tempat bermanjanya.
Saat istri menjadi madu, kau bisa meneguk sepuasnya.
Saat istri menjadi racun, kau penawarnya.
Saat istri bengkok kaulah yang meluruskannya.

Pernikahan menginsyafkan kita perlunya iman dan takwa
Belajar meniti sabar dan mengejar ridha Allah SWT
Karena memiliki istri yang tidak hebat, justru kau akan tersentak dari alpa....

Kau bukanlah rasulullah, pun bukan sayyidina Ali bin Abi Thalib....

Kau hanyalah suami akhir zaman,
Yang berusaha menjadi suami sholeh....

(Kiriman seorang teman, itupun dia dikirimi juga dari adiknya di Michigan USA. Trims mas HI)

Doa untuk orang tua ....



Ya Allah,
Rendahkanlah suaraku bagi mereka,
Perindahlah ucapanku di depan mereka,
Lunakkanlah watakku terhadap mereka,
Dan lembutkanlah hatiku untuk mereka.

Ya Allah,
Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya, atas didikan mereka padaku
dan pahala yang besar, atas kesayangan yang mereka limpahkan padaku.
Peliharalah mereka, sebagaimana mereka memeliharaku.

Ya Allah,
Apa saja gangguan yang telah mereka rasakan,
atau kesusahan yang mereka derita karena aku,
atau hilangnya sesuatu hak mereka karena perbuatanku.
jadikanlah itu semua penyebab terhapusnya dosa-dosa mereka,
meningginya kedudukan mereka,
dan bertambahnya pahala kebaikan mereka dengan perkenan-Mu, ya Allah.
Sebab hanya Engkaulah yang berhak membalas kebaikan dengan kebaikan berlipat
ganda.

Ya Allah,
Bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku,
izinkanlah mereka memberi syafa'at untukku.
Tetapi jika magfirah-Mu lebih dahulu mencapai diriku,
maka izinkahlah aku memberi syafa'at untuk mereka.
Sehingga kami semua berkumpul bersama dengan santunan-Mu
di tempat kediaman yang dinaungi kemulian-Mu, ampunan-Mu serta rahmat-Mu.

Sesungguhnya Engkaulah yang memiliki Karunia Maha Agung,
serta anugerah yang tak berakhir
dan Engkaulah yang Maha Pengasih diantara semua pengasih.

Mari kita kenang dosa kepada orang tua kita
siapa tahu hidup kita dirundung
nestapa karena kedurhakaan kita.
karena kita sudah menghisap tenaganya, airmatanya dan keringatnya.

Istighfarlah.
Barangsiapa yang matanya pernah sinis melihat orangtuanya.
atau kata-katanya sering mengiris melukai hatinya,
atau yang jarang memperdulikan dan mendoakannya.
Percayalah bahwa anak yang durhaka pada orang tua,
maka siksanya akan didahulukan di dunia ini.

(trims dr Herman SpA yg telah mentag doa ini kpd saya)

Semoga anak2 kita mendapatkannya sebagaimana yg diinginkannnya sejak dari alam rahim...



Ayah dan ibu tersayang,
kutulis surat ini kepada ayah-ibu
dengan harapan semoga ayah dan ibu mempertimbangkan sikap
tentang menjadi orang tua sebelum aku tiba di dunia.

Aku ini anak yang ceria
bila ku tiba nanti, bagi ayah ibu, aku kelihatan begitu kecil
meski penampilanku tidak seperti orang dewasa,
kuharap ayah dan ibu sadari bahwa aku ini manusia

Walau aku tidak berkata-kata kepada ayah dan ibu,
aku akan mengenal ayah dan ibu dengan hatiku
aku bisa merasakan perasaan ayah-ibu,
menyerap pikiran ayah-ibu

Aku akan mengenali ayah-ibu, lebih dari yang mungkin ayah-ibu sendiri kenali
janganlah salah sangka menghadapi kebisuanku
aku terbuka, tumbuh dan relajar dengan lebih pesat daripada yang dapat ayah dan ibu bayangkan.

Dalam benakku akan terekam segala yang kulihat,
jadi harap ayah dan ibu memberikan keindahan untuk kunikmati dengan pandanganku
aku akan merekam dengan segala yang kudengar ,
jadi harap berikan padaku musik, bahasa lembut dan manis
yang memberitahuku betapa aku ini disayangi..

Berikan aku keheningan untuk mengistirahatkan telingaku
aku akan menyerap segala yang kurasakan,
jadi kuharap ayah dan ibu rangkumkan kehidupan kita dalam cinta kasih

Aku menunggu dengan sabar, menunggu saat bergabung dengan ayah dan ibu
aku begitu bahagia mendapat kesempatan untuk hidup
mungkin jika ayah dan ibu melihatku nanti,
ayah dan ibu akan ingat betapa berharganya kehidupan

Tertanda,

Anak kalian yang ceria.

(ditulis oleh Donna Mc Dermott, dalam buku ‘A Cup of Chicken Soup for the Soul’)