Sabtu, 31 Oktober 2009


YANG TERHORMAT BAPAK SUSILO DAN BAPAK BUDI

Bpk Sby dan pak budi,
beberapa hari belakangan ini
rakyat melihat betapa cerahnya wajah orang2 yang bapak panggil ke Cikeas
untuk menjadi menteri pada pemerintahan bapak ke depan
Wajahnya cerah, seterang hari siang
senyum dan tawanya begitu ikhlas mengembang
betapa mereka suka cita dengan rencana amanah yg akan mereka emban

Keluarganya pun demikian
Handai taulan dan kerabatnya pun demikian
Tetangga, teman sekolah, teman kuliah, teman ormas/parpol maupun koleganya pun demikian

Lihatlah nanti ketika Bapak mengumumkan secara definitif jabatan kementerian mereka besok
semua stasiun tv memencarkan reporter dan juru kameranya ke rumah2 keluarga mereka
bisa jadi sebelum bapak umumkan, rangkaian bunga ucapan selamat sdh datang sedari malam kemarin
Di rumah mereka : keluarga, handai taulan, kerabat, teman mereka berkumpul di depan tivi
ditemani hidangan lezat aneka rupa dan minuman yang menyegarkan
semua menonton bareng seperti menonton World Cup dulu
Sesaat bapak mengumumkan nama2 mereka untuk jabatan menteri masing-masing
serentak orang di rumah saling salam tos, berpelukan, berciuman pipi kiri pipi kanan, menepuk-nepuk punggung pertanda bahagia, syukur dan bangga : suami, ayah, kakek, paman, adik, kakak, tetangga, kerabat dan teman mereka ada yang menjabat posisi menteri yg prestisius
Linangan airmata, tangis sesenggukan, sujud sukur mewarnai hari penetapan jabatan menteri orang yg bapak percayai…

Inilah pemandangan tiap lima tahunan yg dapat kita persaksikan di banyak layar tivi, layaknya sebuah reality show..
bersyukur, bersuka cita, berbangga hati dengan jabatan amanah yg dipercayakan

berjuta rahayat menonton kegembiraan dan suka cita itu
di rumah mereka yang sederhana dan terancam digusur
di penampungan pengungsi korban bencana
di desa tertinggal, terpencil dari keriuhan kota
di perkampungan nelayan yg miskin
di banyak tempat dengan standar hidup yg jauh dari layak

mereka sesungguhnya juga ingin
wajahnya cerah secerah hari siang
senyum dan tawanya ikhlas mengembang :
ketika banyak penggangguran akhirnya mendapat lapangan kerja
ketika petani dapat memperoleh bibit dan pupuk dengan mudah dan menjual hasil panennya dengan harga yang layak
ketika nelayan dapat pergi melaut dengan harga bahan bakar yang terjangkau dan hasil tangkapannya terjual dengan harga yang lumayan
ketika anak-anak bersekolah tidak lagi memikirkan ongkos sekolah atau buku yang mahal
ketika mereka yang sakit ringan sampai berat dapat memperoleh akses pelayanan kesehatan yang terjangkau, yang tidak mampu memperoleh layanan cuma2
ketika para buruh mendapatkan upah minimum yg semakin layak, tidak juga dibayang-bayangi PHK
banyaklah harapan2 lain berbagai kalangan rakyat untuk mendambakan kehidupan yg lebih baik

Kepada bapak, kepada menteri2 bapaklah harapan dan dambaan itu digantungkan
amanah rakyat berjuta-juta di negeri ini

kepada bapak dan menteri bapak
rakyat menginginkan nasib mereka senantiasa diperhatikan
kesejahteraan mereka diperbaki

Menjadi presiden dan pejabat ‘terhormat’ di negeri ini
adalah jalan hidup uuntuk melayani dan membaktikan diri
tidak lagi pantas hidup bermewah diri
apalagi dengan fasilitas negara yg berlimpah

Kepada keluarga, sanak keluarga, handai taulan, teman dan kolega bapak/ibu pejabat negeri :
Jangan jadikan mereka kasir uang yg mudah menggelontorkan uang
Jangan manfaatkan jabatan mereka untuk keuntungan pribadi/keluarga/kolega/ormas/parpol
Jangan bermimpi hidup bermewah-mewah di tengah kesenjangan hidup rakyat dimana-mana
Jangan biarkan mereka akhirnya berurusan dengan KPK atau kejaksaan karena kasus korupsi pada akhir jabatan mereka

Ya Alloh, berikan petunjukMU dan perlindunganMU
bagi orang2 yang kami percaya untuk mengemban amanah mulia ini
Selalulah Engkau dengan kekuasaanMU, mengingatkan mereka, menegur mereka ketika mereka salah, lengah atau lalai
Jadikan mereka pribadi yang saleh, yang sederhana
Jadikan mereka pribadi yang tidak sombong ataupun arogan
Jadikan mereka orang yang peka dan cepat mengerti kesusahan hidup banyak orang
Jadikan mereka orang yang tanggap dan selalu memberikan solusi
Jadikan mereka orang yg ketika membuat kebijakan didasarkan pada kepentingan dan kemaslahatan rakyat banyak, bukan kepentingan segelintir orang atau elite.

Ya Alloh, jauhkan mereka dari sikap mengingkari amanah ini
Berkahilah jalan hidup dan jalan bakti mereka selanjutnya…Amin


Malang, 20 Oktober 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar