Selasa, 17 November 2009


AYAH BUNDAKU

Bunda
engkau adalah
rembulan yang menari
dalam dadaku

Ayah
engkau adalah
matahari yang menghangatkan
hatiku

Ayah Bunda
kucintai kau berdua
seperti aku
mencintai surga

Semoga Allah mencium ayah bunda
dalam tamanNya terindah
nanti

(Abdurahman Faiz,Januari 2002, dari buku: Untuk Bunda dan Dunia, DAR Mizan 2004)

Ini puisi ditulis oleh Faiz, penyair cilik ketika ia berusia masih 7 tahun. Bakat yang luar biasa, seusia itu ia sudah bisa memilih kata-kata yg membuat orang tersentuh, pilihan kata-katanya tak lazim dipunyai oleh anak-anak seusianya, lalu merangkainya dalam sebuah puisi penuh makna transedental..
Puisi yg ditulisnya menggambarkan benar takjim dan hormatnya ia pada kedua orang tuanya dan kita semua merasakan yg sama sebagaimana perasaan kita pd ayah-ibu kita baik yg masih hidup maupun yg sdh tiada...Semoga mereka berdua diliputi kebahagiaan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar